Minggu, 12 Februari 2012

Pelayanan kesehatan di kota Probolinggo - Keramahan Poin Kesembuhan Pasien


Meskipun belum ada kejelasan tentang rencana relokasi RSUD Dr Mohammad Saleh ke wilayah selatan, Walikota Probolinggo HM Buchori terus menggenjot pelayanan prima bagi pasien yang dirawat di rumah sakit daerah tersebut. Pasalnya, ketidakjelasan relokasi itu terkait anggaran yang besar dan sekarang masih dikaji oleh DPR RI.“Kalau menurut keinginan masyarakat ya itu (relokasi dibutuhkan), tetapi belum tahu kapan. Yang penting sekarang ini pelayanan prima terutama SDM. Walaupun SDM sudah maksimal tentu harus bicara etika. Dengan performance yang tidak bersahabat itu menjadi kendala. Karena keramahan adalah poin kesembuhan bagi pasien,” katanya.
Fasilitas baru yang dimiliki RSUD saat ini, kata Walikota Buchori, seperti cuci darah dan VVIP agar jangan sampai warga Kota Probolinggo harus ke Malang atau Surabaya karena ada SDM di RSUD yang menangani. Tahun ini, pemkot juga memprioritaskan anggaran untuk pembelian alat kesehatan dan menuntaskan pelayanan.
Menyinggung soal RSUD yang berstatus BLUD, Buchori menegaskan bahwa pemkot tidak mencari PAD di rumah sakit. “Rumah sakit tidak diharuskan menyetor PAD tapi tetap mendapat dukungan dari pemkot. Dukungan anggaran itu untuk bagian-bagian yang tidak terpenuhi,” terang walikota yang bersyukur banyak masyarakat menggunakan (artinya sangat dibutuhkan) ruang baru di RSUD itu.
Anggaran untuk jamkesmas, jamkesda dan non kuota pun diharapkan oleh Buchori dapat dimanfaatkan betul-betul oleh masyarakat khususnya warga miskin. “Realisasinya harus tetap sasaran, tepat guna dan masyarakat bertul-betul mendapatkannya. Jika ada oknum yang memarginalkan golongan masyarakat tertentu, laporkan ke saya,” tegas Buchori lagi.
Ia juga menyentil tentang caranya membuat kebijakan di pemerintahan yang dipimpinnya selama dua periode ini. Buchori bilang, sesuai dengan langkah pemerintah dalam melakukan reformasi birokrasi dan memberikan pelayanan publik, semua satuan kerja di Kota Probolinggo telah menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi dan seizin walikota.
“Semua (program dan kegiatan) sudah seizin saya. Saya berharap tidak ada overleap. Apabila ada pemahaman overleap, itu tidak benar. Semisal ada kegiatan yang overleap akan dikaji sesuai dengan ketentuan. Apa benar ada (overleap)? Kalau benar ya diserahkan ke satker terkait,” pungkasnya. 

Sabtu, 11 Februari 2012

Galakkan Program HOW dan Smile Award


Bentuk inovasi pelayanan kesehatan yang memprioritaskan warga miskin yang dimiliki RSUD dr Mohammad Saleh adalah program HOW (hospital on the way), pasien sakit dijemput dan pulang diantar. Memiliki lima unit ambulance membuat RSUD makin percaya diri saat menggalakkan program yang baru dilaunching pada 2011 lalu.“Sudah ada 15 pasien yang menggunakan fasilitas ini sejak tahun 2011. Program ini memprioritaskan warga miskin yang kesulitan menuju rumah sakit karena kesulitan transportasi,” imbuh Kabid Penunjang Non Medis Heri Siswanto.
Jika masyarakat ingin memanfaatkan pelayanan HOW 24 jam sangatlah mudah. Tinggal menghubungi call center RSUD di 0335 7642888 atau 421118. Keluarga pasien tinggal menyebutkan alamatnya (khusus wilayah Kota Probolinggo) maka tim HOW yang terdiri dari tenaga medis dan paramedic akan meluncur ke lokasi.
“Pelayanan ini gratis bagi keluarga miskin. Kalau dari keluarga mampu ya harus bayar dengan tarif sesuai perda. Sekarang keluhan masyarakat yang tidak terlayani menggunakan ambulance sudah tertangani.  Dan, ada perda juga yang menggratiskan ambulance untuk warga miskin. Kalau ada oknum yang menarik biaya ambulance segera laporkan pada kami. Semoga masyarakat merasa terbantu dengan program HOW,” tutur dr Bambang Agus.
Pelayanan yang selalu irit senyum pun dihapus secara perlahan. Memantau kinerja karyawannya, pihak RSUD memberlakukan Smile Award untuk seluruh karyawan fungsional atau struktural. Pemberian sertifikat Smile Award ini digelar selama satu bulan sekali dan telah diberlakukan sejak tahun 2011 lalu.
“Kalau pelayanan tidak separo hati, akan mendapatkan sertifikat. Smile Award ini jangan dianggap remeh karena punya nilai lebih untuk kenaikan jabatan atau mengikuti pelatihan. Reward ini untuk perawat, bidan, customer service, satpam, administrasi atau dokter. Lets service with a smile and sincerity,” ujar dia.
Program pemerintah jampersal (jaminan persalinan) yaitu persalinan gratis bagi seluruh pasien (mampu atau tidak mampu) khusus kelas 3 pun banyak diminati oleh masyarakat. Program MDGs sejak 2011 tersebut diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.

RSUD Dr Mohammad Saleh Berbenah



Segala bentuk pelayanan di RSUD Dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo selalu menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat.  Untuk itu, RSUD terus berbenah diri dalam memberikan pelayanan dan menambah fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Tahun 2011 lalu berdasarkan SK Walikota No 188.45/309/KEP/425.012/2010, RSUD telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Per Januari 2011 RSUD sudah berubah status jadi BLUD, sebelumnya kan SKPD. Dengan berubahnya status ini tentunya RSUD semakin berbenah untuk meningkatkan pelayanan,” kata Direktur RSUD Dr Mohammad Saleh dr Bambang Agus.
Mantan kepala Dinas Kesehatan ini menjelaskan visi RSUD yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna, efektif dan efisien. Misinya peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat, mendayagunakan sumberdaya rumah sakit sebagai pelayanan kepada masyarakat yang optimal, perluasan jangkauan pelayanan rumah sakit , pengelolaan rumah sakit dengan prinsip sosi ekonomi secara efektif dan efisien.
Secara manajamen, lanjut dr Bambang Agus, atas tuntutan itu rumah sakit berupaya meningkatkan mutu pelayanan yang arahnya pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perubahan penataan organisasi, sumber daya manusia, sarana prasarana medis dan non medis.
“Peningkatan mutu pelayanan ini tidak lepas dari sarana prasarana yang dipunyai, selaras dengan keberadaan tenaga ahli yang dimiliki RSUD. Kalau sarana prasarana kami sudah punya berapa peralatan medis yang canggih,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/2) lalu.
Peralatan canggih yang dimaksud adalah CT scan, eco cardiografi (alat USG untuk mengetahui fungsi jantung), laparoscopi (alat bedah), phacoemulsivikasi (alat operasi mata katarak), mikroskop (untuk operasi mata), alat bedah saraf, anastesi, ventilator transport, peralatan laboratorium dan penyakit saraf 32 channel (electro encepalographi).
Selain manajemen dan peralatan canggih, RSUD juga mempunyai pelayanan baru seperti ICCU yaitu sarana untuk kegawatdaruratan jantung yang dilayani secara tim oleh tenaga medis yang berkompeten. Pelayanan baru lainnya spesialis hemodialisa (HD) atau cuci darah, kini RSUD punya delapan unit mesin HD dilayani dokter spesialis penyakit dalam terlatih HD.
Pelayanan baru yang terakhir adalah pelayanan spesialis tulang khususnya tulang belakang. “Nah, untuk pelayanan ini dokternya sub spesialis tulang belakang disamping dokter spesialis tulang lainnya. Soal SDM, semua dokter (spesialis) sudah punya,” imbuh lelaki berkacamata itu.
Seperti diketahui, pada 9 Februari RSUD baru saja meresmikan fasilitas kesehatan baru  yakni ruang rawat inap VVIP dan kelas utama. Sampai saat ini (23/2) masyarakat sudah menggunakan fasilitas baru tersebut meski harga ruangannya jauh lebih mahal dibanding kelas ekonomi.
dr Bambang menegaskan, perencanaan untuk program lima tahun RSUD sudah tertulis dalam rencana strategi bisnis. Pembenahan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terhadap mutu pelayanan RSUD. Semakin berkembangnya tekhnologi kesehatan, maka RSUD harus mengikuti perkembangan ilmu kesehatan dan tekhnologinya.
“Tentunya perkembangan yang ada ini tanpa melupakan pelayanan yang bermutu pada masyarakat termasuk pelayanan pada masyarakat miskin. RSUD bertekad tidak akan melakukan diskriminasi pada golongan masyarakat,” pungkasnya yang kala itu didampingi sejumlah stafnya

Mengunjungi Ruang VVIP, Kelas Utama dan Hemodialisa baru di RSUD Dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo


Sempurnakan Pelayanan Kesehatan, Beri Excelent Service.
Ingin mendapatkan perawatan berkelas di rumah sakit?, sekarang tidak perlu ke Surabaya atau Malang sob.... RSUD Dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo kini sudah menyediakan fasilitas ruangan VVIP, VIP dan kelas utama loh. Cuci darah pun sudah tersedia disini, ingin bukti? langsung aja datang ke TKP ^_^.
Memanfaatkan lahan kosong di sisi selatan ruang VIP, manajemen RSUD membangun fasilitas ruangan baru yang high class gitu. Sebanyak 3 ruang VVIP dan 13 ruang kelas utama telah diresmikan pada 9 Februari lalu, waw...kota Probolinggo tambah maju nih.. :) .
Hingga postingan ini saya tulis, banyak masyarakat yang telah memanfaatkan ruangan baru tersebut.Siang itu, suasana ruang VVIP dan kelas utama nampak masih lengang. Hanya beberapa ruangan saja yang berpenghuni. Memasuki ruang VVIP berpintu coklat, tampaklah interior ruangan yang begitu ekslusif. Lengkap dengan sofa, almari, lemari es, televisi, AC, dan kamar mandi dalam (kayak hotel aja nih :D).
Ruangan seharga Rp 250 ribu per harinya itu begitu nyaman dan luas. Kelas utama punya fasilitas yang sama dengan VVIP, bedanya hanya di sofa dan satu ruangan diisi dua orang pasien. Tarif kelas utama per harinya Rp 130 ribu. Nilainya lebih mahal dari ruang VIP yang mencapai Rp 155 ribu per hari.
“Sejak diresmikan hingga sekarang sudah ada 8 pasien di VVIP dan 25 orang di kelas utama,” kata Direktur RSUD Dr Mohammad Saleh dr Bambang Agus saat meninjau ke ruangan kelas bersama para stafnya. Keberadaan fasilitas baru ini diharapkan bisa semakin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Keluarga pasien, yang menjaga ibunya sedang di rawat di ruang VVIP 102 mengaku sangat bangga dan senang dengan ruangan baru rumah sakit ini. “Bagus. Seperti hotel. Pelayanannya sangat baik dan perawatnya ramah-ramah, cantik lagi,” ujar Hendri yang tiap hari berdomisili di Surabaya itu.
Pria berkumis itu lebih memilih merawat inap orangtuanya yang tinggal di Jati Baru di ruang VVIP dari pada ruang lainnya. Dia ingin memberikan ruang terbaik bagi orangtuanya yang sedang menderita sakit jantung (inilah contoh bakti anak kepada orangtua...).
“Memang ruangannya lebih nyaman. Tapi, sayangnya kulkas kok kosong? Padahal itu ditancapkan di listrik. Kan eman kalau rusak. Lebih baik diisi saja sama makanan dan minuman terus kalau ada yang berkurang, nanti pas pulang langsung dicatat dan bayar ke kasirnya. Seperti di hotel itulah,” saran Hendri.
Spesialis baru yang sedang jadi andalan RSUD adalah hemodialisa (HD) atau cuci darah. Ruang HD menempati eks ruang persalinan. “HD menempati ruang persalinan yang dulu. Ruang persalinannya balik ke yang lama (sebelah utara),” tambah Kabid Keperawatan Eko Sudiwiharti.
Spesialis hemodialisa memiliki 8 unit mesin HD. “Sejak 9 Februari (diresmikan) sudah menangani 5 pasien, 14 kali tindakan,” sahut Kabag Rencana dan Pembangunan Retno Febry sambil menunjukkan ruangan yang hanya dibuka pada hari Senin, Rabu dan Sabtu.
Wadir Umum dan Keuangan Sariadi menegaskan bahwa untuk pasien jamkesmas, jamkesda dan SKTM hanya bisa mendapat fasilitas di kelas 3 saja kecuali membayar biaya tambahan untuk rawat inapnya.  Termasuk spesialis HD, bagi pasien gakin cukup menggunakan kartu jamkesmas, jamkesda atau SKTM. Pasien umum dikenakan biaya sesuai dengan jasa retribusi daerah.
“Untuk diingat bahwa dengan status BLUD berarti income RSUD dapat digunakan langsung oleh RSUD yang artinya tidak disetor ke kasda. Berbeda waktu masih SKPD dulu. Dengan income tersebut RSUD mengelola sendiri manajemennya,” ungkap mantan sekretaris Bappeda itu.
Excellent service yang tengah dipersiapkan RSUD adalah pelayanan privat(pribadi) di ruang VVIP, kelas utama dan VIP. Artinya, perawat bakal memberikan "one day does" yaitu semacam pelayanan farmasi, semua pelayanan obat ditangani oleh perawat. “Misalnya kalau minum obat, nanti perawat akan melayani secara khusus. Jadi, keluarga tidak perlu meminumkan obatnya semua sudah ditangani oleh perawat khusus di ruangan itu. Jadi, privat dan excellent,” terang Kabid Penunjang Non Medis Heri Siswanto.

Profil SMP Negeri 1 Kota Probolinggo


"SMP Negeri 1 Kota Probolinggo"

Jl. Imam Bonjol 49 Probolinggo
Telp. 0335-421620
Website: http://www.smpn1-prob.sch.id
Email: info@smpn1-prob.sch.id
VISI:
Beriman, Bertakwa, Cinta Lingkungan, dan Berdaya Saing Global

MISI:
     Untuk mencapai VISI di atas, MISI SMP Negeri 1 Probolinggo adalah sebagai berikut:
          1. Mewujudkan sikap dan perilaku patuh terhadap ajaran agama yang dipeluk;
          2. Mewujudkan sikap dan perilaku toleran terhadap pemeluk agama yang lain;
          3. Mewujudkan perilaku sopan dan kebiasaan berkomunikasi yang santun;
          4. Mewujudkan kecerdasan emosional dan sosial;
          5. Mewujudkan perilaku hidup sehat;
          6. Mewujudkan sikap dan perilaku peduli terhadap lingkungan sekitar;
          7. Mewujdukan sikap dan perilaku hemat energi dan sumber daya alam;
          8. Mewujudkan kegiatan akademis dan non akademis bermutu untuk mencapai prestasi
              tingkat Internasional;
          9. Mewujudkan kemampuan berbahasa Inggris aktif, lisan, dan tulis;
        10. Mewujudkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
    

Total Tayangan Halaman